Ada beberapa pengetian supply chain management (SCM) adalah
sebagai berikut :
Supply chain management adalah nabajemen terhadap aliran
antar dan diantar tahap supply chin untuk memaksimalkan profitabilitas
keseluruhan supply chan.
Menurut Lambert (1998) :
Supply chain management merupakan integrasi atas
proses-proses bisnis dari pengguna akhir melalui pemasok awal yang menyediakan
produk, jasa, dan inormasi yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Menurut Simchi-Levi (2002) :
Supply chain management adalah suatu kumpulan pendekatan
yang digunakan untuk mengintegrasikan secara efisien antara pemasok, perusahaan
manufaktor, pergudangan, dan toko. Sehingga barang diproduksi dan
didistribusikan pada kuantitas, lokasi, dan waktu yang benar, untuk
meminimumkan biaya-biaya pada kondisi yang memuaskan kebutuhan tingkat
pelayanan.
Manajemen
Rantai Suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi dan
arus keuangan antara
perusahaan yang berpartisipasi. Manajemen rantai suplai bisa juga berarti
seluruh jenis kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke
konsumen untuk mendaur ulang produk yang sudah dipakai.
·
Arus material melibatkan
arus produk fisik dari
pemasok sampai konsumen melalui rantai, sama baiknya dengan arus balik dari
retur produk, layanan, daur ulang dan pembuangan.
·
Arus informasi meliputi
ramalan permintaan, transmisi pesanan dan laporan status pesanan, arus ini
berjalan dua arah antara konsumen akhir dan penyedia material mentah.
·
Arus keuangan meliputi
informasi kartu kredit, syarat-syarat kredit, jadwal
pembayaran dalam penetapan kepemilikandan pengiriman. (Kalakota, 2000, h198)
Menurut
Turban, Rainer, Porter (2004, h321), terdapat 3 macam komponen rantai suplai,
yaitu:
Rantai Suplai Hulu/Upstream
supply chain
Bagian upstream (hulu) supply chain
meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan
para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau
kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada pada penyalur mereka (para penyalur second-trier).
Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari
asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman).
Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan.
Manajemen Internal Suplai
Rantai/Internal supply chain management
Bagian
dari internal supply chain meliputi semua proses pemasukan
barang ke gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para
penyalur ke dalam keluaran organisasi itu.
Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam organisasi. Di dalam rantai
suplai internal, perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan
pengendalian persediaan.
Segmen Rantai Suplai
Hilir/Downstream supply chain segment
Downstream (arah muara) supply chain meliputi semua
aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam
downstream supply chain, perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan,
transportasi, dan after-sales-service.
Manajemen
suplai rantai harus memasukan problem dibawah:
·
Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah
dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi ( distribution
centre/D.C.), gudang dan pelanggan.
·
Strategi Distribusi:
Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, Berlabuh silang, strategi
menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.
·
Informasi: Sistem
terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga,
termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
·
Manajemen Inventaris: Kuantitas dan
lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
·
Aliran dana: Mengatur
syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas di dalam
rantai suplai.
Fungsi Supply chain management adalah :
- SCM secara fisik mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi dan menghantarkannya ke pemakai akhir.
- SCM sebagai mediasi pasar, yakni memastikan bahwa apa yang disuplai oleh rantai supply mencerminkan aspirasi pelanggan atau pemakai akhir tersebut.
- Prinsip-prinsip dalam supply chain management sebagai berikut :
- Segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhannya
- Sesuai jaringan logistik untuk melayani kebutuhan pelanggan yang berbeda
- Dengarkan signal pasar
- Deferensiasi produk pada titik yang lebih dekat dengan konsumen
- Kelola sumber-sumber suplai secara strategis
- Kembangkan strategi teknologi untuk keseluruhan rantai supply chain
- Adopsi pengukuran kinerja untuk sebuah supply chain secara keseluruhan
Pertemuan 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar